Minggu, 20 November 2011

laguku


Not with me


im walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side

I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..always here with me

I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my sid

laguku

Not with me


im walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my side

I can see you if you're not with me
I can say to my self if you're OKAY
I can feel you if you're not with me
I can reach you my self, yuo show me the way

life was never be so easy as it seems
'till you come and bring your love inside
no matter space and distance make it look so far
still I know you're still here by my side
yea..you've made me so alive ,you give the best for me..love and fantasy
yeah..and i never feel so lonely, coz you're always here with me..yeah..always here with me

I'm walking up from my summers dreams again
try to thinking if you're alright
then I'm shattered by the shadows of your eyes
knowing you're still here by my sid

poem

Sabtu, 19 November 2011

Tugas Cerpen Bahasa Indonesia Ustadz Muksir

Aku adalah Alice
Dulunya Alice adalah anak baik-baik yang selalu menaati perintah orang tua, diapun tak pernah membangkang perintah orang tua. Di sekolah Alice juga selalu menjadi bintang kelas, tak pernah nilai dia menurun, karena dia anak yang rajin. Dia menulis kegiatannya sehari-hari dibuku catatannya, dia melakukan kegiatannya menurut jadwal yang sudah dia tulis. Dia tak pernah menyiakan waktunya hanya untuk sesuatu yang tidak penting, karena dia ingat kata Pak gurunya waktu adalah pedang, jadi dia takut sekali ngelakuin kesalahan sedikitpun karena dia akan tergores pedang itu sendiri. Dimata teman-temannya Alice anak yang ramah dan baik hati.. walaupun dia pintar, dia selalu membantu temannya yang belum bisa, seringkali dia mengajari teman-temannya. Dalam hal ibadah, Alice juga anak yang rajin, apalagi sholat malam, tak luput dengan membaca Al-qur’an. Kebetulan dia bercita-cita ingin menjadi hafidzoh. Waktu kecil dia sudah berlatih untuk menghafal Al-quran jadi dia pun sudah terlatih. Dalam sholatnya dia selalu berdo’a kepada Allah agar dia senantiasa diberi perlindungan dan cita-citanya itu tercapaikan, dia juga tak lupa mengikutkan orang kedua oarng tuanya dan semua keluarganya.
Ayah Alice sudah meninggal sejak dia berumur 5 tahun, karena serangan jantung. Kini ibu Alice menghidupi tiga anaknya sendirian. Untuk memenuhi kebutuhannya, ibunya membuka sebuah butik, walaupun pendapatannya tidak seberapa tetapi dia bisa menyekolahkan anak-anaknya. Alice adalah anak perempuan satu-satunya, dia anak kedua dari tiga bersaudara itu, kakaknya kuliah di UI, dan jarang pulang ke rumah karena lagi sibuk dengan skripsinya, adiknya masih duduk di kelas 4 SD, sedangkan Alice sendiri duduk di kelas X MA.
 Sepulang sekolah hari terakhir dia UN, setiba di rumah di tanyalah ibunya
“Gimana nak tadi ujiannya bisa ngerjain enggak?”
“Alhamdulillah umi, lumayan daripada soal matematika kemaren” jawab Alice.
“ Ngomong-ngomong adek pengen nerusin sekolah dmn abis ini?” Tanya umi.
“Alice pengennya nerusin sekolah disini ajah umi,” jawab Alice.
“Apa kamu ga pengen cari sekolah yang lain ajah nak? sekarang pergaulan disini tuh semakin bebas, anak-anak jaman sekarang tuh mudah terpengaruh nak, ibu khawatir ntar kamu terpengaruh  dengan anak-anak nakal itu, kamu tahu sendiri kan temen kamu ada yang hamil diluar nikah, toh itu semua juga kebetulan banget kan? temen kamu itu anak yang pendiem kan? Semua itu bukan karena unsur kesengajaan nak.”  ujar umi menasihati.
“Tapi umi, Alice bisa ngejaga kok, dari hal-hal semacam itu, Alice ngerti kok apa yang salah dan yang benar  buat Alice.” jawab Alice meyakinkan uminya.
“ Nak, umi pengen Alice dipondok pesantren ajah, toh di pondok pesantren Alice malah lebih mudah ngafalin Al-qur’an.” tegas umi.
“Alice nggak suka jadi anak pondok umi yang namanya gag suka harus gimana lagi sih, lagian Alice kan mending di rumah ajah, sekolah disini, ntar kan bisa bantuin umi ngurus rumah, sama adek.” jawab Alice dengan nada agak sebel.”
“Nak, umi pengen yang terbaik buat anaknya, ibu pengen kamu ga ngecewain ayahmu, Alice tahu ga pesen ayahmu dulu, beliau pengen ngelihat anak-anaknya menjadi anak yang berguna, tapi ternyata ajal telah lebih dulu menjemputnya sebelum melihat kalian ini menjadi yang beliau inginkan. Jadi, wajarlah kalau ibu khawatir sama kamu nak.”  Ucap umi sambil netesin air mata mengingat pesen ayah Alice dulu.
“Umi, Alice ga pengen ngecewain ortu. Alice jadi kangen sama abah, kenapa bisa secepat itu sih abah ninggalin kita?” kata Alice.
“Kita do’ain aja nak biar ayah kamu tenang disana.” kata umi.
“Lalu Alice harus gimana donk umi?” ujar Alice.
“Berfikirlah lebih jauh untuk masa depanmu nak, umi hanya pengen itu doank kok,” pesen umi.
Dengan agak terpaksa akhirnya Alice mau dipondokin. Uminya memutuskan dia akan di pondokin sama mbak Mirna anak pak de nya itu, biar Alice ada yang ngejagain.
Pagi-pagi sekali, ibu Alice telah menyiapkan sarapan pagi. Alice segera dijemput temennya. Dari depan rumahnya terdengar suara teriakan Mitha. Mitha adalah sahabat Alice sejak kecil, dia anak yang tomboy, tapi walaupun tomboy dia juga anak yang baik, di sekolah cowok-cowok pada takut sama Mitha soalnya di depan mereka Mitha itu anak yang galak, pernah suatu ketika Mitha menampar temen cowoknya yang ngejekin dia. Tampang cewek tapi sifatnya kayak cowok. tapi jangan salah, dia temen yang baik, dia selalu membantu Alice dalam setiap permasalahan. Dia selalu menghibur Alice saat Alice lagi sedih, saat Ayah Alice meninggal dulu, Alice sempat pernah menjadi anak yang pendiem dan penakut, dia ga mau ngomong sama sekali, dia selalu murung, tapi Mitha ga pernah berhenti menjadi motivator setia Alice. Dia memang sahabat terbaik Alice sahabat yang setia dan pengertian.
Sesampainya di sekolah, karena ujian telah usai. Jam pelajaran pun kosong terus. Murid-murid pada sibuk memperbincangkan sekolahan idaman mereka masing-masing.
“Eh lis, ngomong-ngomong kamu jadi nerusin disini kan? Tanya Mitha.
“Maaf Mit, aku ga jadi nerusin disini,” jawab Alice.
“Loh kenapa Lis? kamu lupa janji kita dulu ya? kita kan udah janjian, kita bakalan       ngelanjutin sekolah disini bersama.” ucap Mitha.
“Tapi Mit, umiku nyuruh aku di pondok pesantren, aku ga bisa nolak Mit, sekarang udah ga ada abah aku ga bisa ngecewain umiku Mit, aku pengen umiku bahagia. Kamu tahu ga, awalnya aku juga sedih, pisah sama kamu dan temen-temen, terus akhirnya aku berfikiran alangkah baiknya aku turutin perintah umiku,” jawab Alice.
“Jadi kita bakalan pisah dong, kita ga bisa bercanda dan sedih bareng dong lis, kita juga ga bisa berangkat sekolah bareng?” ujar mitha dengan perasaan kecewa.
“ Aku ga bakalan ngelupain kenangan kita dulu mit, aku bakalan nyimpen itu semua di memoriku. Jujur kamu adalah temen paling baik yang pernah aku temui, sulit nyari temen kayak kamu Mit, aku berterima kasih banget kamu udah mau jadi sahabatku, tapi aku ga pengen walaupun nantinya kita bakalan pisah, tali persahabatan kita ga akan putus begitu saja di tengah jalan, aku pengen jadi sahabatmu tuk selamanya. Aku ga pengen kamu ngelupain aku mit, aku bersyukur punya temen kayak kamu. Kamu udah ngerubah diriku menjadi yang lebih baik Mit. aku sayang sama kamu Mit.” ucap Alice sambil meneteskan air mata.
 “Aku juga sayang sama kamu Lis, aku ga bakal ngelupain kamu kok.” jawab Mitha.
Lalu mereka berdua saling berpelukan,
            Saat pengumuman UN tiba, dag dig dug … hati Alice dan temen-temennya pun deg-degan. Perasaan mereka pun takut, dan akhirnya Pak guru mengumumkan bahwa anak MTs. Madarijul huda kembang 100 % lulus semua. Sujud syukurpun dilakukan kepada semua peserta didik atas rahmat yang di berikan Allah kepada mereka, mereka pun gembira. Alice juga merasakannya apalagi dia mendapat paralel satu. Dia sedih karena terharu dengan apa yang didapatkannya sekarang, temen-temen Alice pun mengucapkan selamat untuknya, segera dia pulang membawa kabar baik itu kepada uminya. Ibunya pun ikut seneng, dan bangga sekali.
Kini tiba saatnya pendaftaran murid baru di sekolah-sekolah lain. Alice dan temen-temen pada bingung nyari sekolah, akhirnya Alice daftar di MA Darul Salam Jakarta, tanpa tes tertulis dengan mudahnya Alice diterima di sekolah itu . Dan dia jadi mondok dengan mbak mirna anak pak de nya itu. Mitha akhirnya masih melanjutkan sekolahnya di desanya sendiri.
Dua hari sebelum tahun ajaran baru, karena perjalanannya yang jauh, Alice berangkat terlebih dahulu. Karena mendadak Alice pun belum sempet pamitan sama Mitha dan kawan-kawan. Dia hanya bisa menulis sepucuk puisi buat temen-temennya itu.
Ribuan jalan telah kita lewati
Berbagai rintangan telah kita lalui
Penuh wewangian bunga maupun bertabur duri
Penuh suka maupun duka di hati

Semua bukanlah sekedar kenangan
Semua bukanlah sekedar renungan
Saat kita dalam kebersamaan
Dalam suka maupun pengorbanan

Namun, kita telah tahu
Kita tak selamanya bersatu
Menempuh jalan hidup yang bertabur debu
Bertabur dedaunan yang tak pernah tersapu

Saat berpisah harus menyapa
Ku tak ingin kau teteskan air mata
Ku tak ingin kau berduka
Karena hati kita kan tetap bersama

Alice langsung berangkat menuju ke terminal, menunggu bis tujuan Jakarta.
Tepat pada pukul 13.00 siang Alice nyampe Pondok Manahijul Huda. Itulah pondok Alice sekarang. Sesampai di pondok Alice disambut mbak Mirna. Lalu mbak Mirna langsung mengantar Alice menuju ke kamarnya. sayangnya, dia tidak sekamar dengan mbak Mirna. dia malah mendapatkan kamar yang di dalamnya tergolong mbak-mbak yang terkenal nakal di pondok.
“Dek, pasti kamu kecapean, sana gih istirahat dulu, biar aku aja yang beresin barang-barangmu.” kata mbak Mirna.
“Iya, mbak makasih ya?” jawab Alice dengan raut wajah lelah. Mbak Mirna pun menata barang-barang Alice di almarinya, setelah selesai mbak Mirna pergi dan kembali di kamarnya sendiri. Oliph adalah orang pertama yang menyapa Alice dikamarnya.
“Mbak, udah bangun ya? namanya siapa mbak?” Tanya Oliph dengan penasaran.
“Aku dari Alice,” jawab Alice.
“Baru pertama kali mondok ya mbak?” tanya Oliph lagi.
“Iya nih.” jawab Alice singkat.
“Eh mbak baru mau masuk kelas X ya?” Tanya Oliph.
“Iya mbak,” jawab Alice.
“Sama donk, berarti kita sama-sama anak baru disini ya mbak?” kata Oliph.
“Iya, eh manggilnya jangan mbak, panggil ajah Alice, OK?” ucap Alice dengan senyum  riang.
Lama kelamaan Alice mulai beradaptasi dengan lingkungannya, ternyata dia termasuk anak yang mudah beradaptasi, karena lingkungannya juga ramah, dan mbak-mbak kamar Alice yang walaupun nakal tetapi berhati mulia. Saat malam pertama tidur di pondok itu, tiba tiba Alice nangis dia kangen sama keluarganya di rumah, dia rindu akan belaian tangan ibunya saat dia mau tidur.
Seminggu kemudian, Alice memang bener-bener tidak betah. Dia pengen pulang. Dia tidak betah dengan kondisi pondok disana. Ternyata dibalik kebaikan mbak-mbak pondok itu mereka menyimpan seribu kecurigaan, salah satu mbak itu ada yang bernama mbak Hepi, dialah ketua hujroh Astaghfirullah. Segerombolan mbak Hepi itulah mbak-mbak yang nakal dan senono memperlakukan Alice. Suatu ketika mbak Hepi dan genknya membawa Narkoba. Karena frustasi dengan kondisi pondok disana yang menurunkan semangat Alice dan karena mbak Hepi cs sangat lincah dalam mencari teman untuk ngonsumsi bareng maka dengan bujukan dan rayuan mbak Hepi cs, akhirnya dengan ingin coba-coba, perlahan Alice mencicipi narkoba. Lama kelamaan Alice kecanduan. Tanpa sepengetahuan hujroh Astaghfirullah, ternyata Alice sering mengonsumsi sendiri. Bahkan lebih parah daripada mbak Hepi cs. Oliphpun curiga dengan tingkah laku Alice akhir-akhir ini. Lalu, Oliph mengadukan kecurigaannya itu kepada mbak Mirna.
“Apa mbak Mirna nggak curiga sama tingkah laku Alice akhir-akhir ini? Aku takut kalau diam-diam dia ikut genknya mbak Hepi.” kata Oliph.
“Aku juga nggak tahu dengan keadaan Alice. Soalnya aku nggak sekamar. Emang dia ngelakuin apa aja?” tanya mbak Mirna.
“Aku kurang tahu mbak, tapi kemarin dia diajak mbak Hepi agar ikut gabung ke genknya.” jelas Oliph.
“Terus kamu gimana Liph? kamu diajak juga nggak Liph?” Tanya mbak Mirna kembali.
“Enggak kok mbak, soalnya aku kan jarang ke hujroh, aku kan sering maen ke hujroh sebelah mbak?” jawab Oliph.
“Pesanku, tolong jagain Alice ya. Aku nggak bisa ngawasi dia terus, soalnya aku juga sibuk tutor.” jawab mbak Mirna.
Beberapa hari kemudian ada razia mendadak di pondok. Karena lupa menyimpan di tempat yang aman, giliran lemari Alice, jebret… tiba-tiba ketika pintu loker Alice dibuka, tersimpan begitu banyak narkoba didalamnya. Semua narkoba mbak Hepi cs juga disimpen didalam lemari itu. Penguruspun kaget. Dan dipanggillah Alice. Karena kelakuan Alice terlalu berbahaya. Maka pihak pengurus khawatir dengan Alice nantinya. Untuk menghindari wabah narkoba agar tidak menular ke teman-teman lainnya, pengurus memutuskan Alice untuk dikeluarkan, tetapi Alice tidak melibatkan mbak hepi cs dalam masalah ini. soalnya mbak Hepi cs juga mengancam Alice. Lalu di panggillah orang tua Alice, kemudian secara otomatis ibunya Alice kaget, mbak Mirnapun bingung mau cerita gimana ke ibu Alice soalnya mbak Mirna juga jarang ketemu sama Alice, mbak mirna pun menangis dan minta maaf dengan ibu Alice, karena semuanya sudah terlanjur. Akhirnya tanpa proses yang lama, Alice langsung disuruh pergi sama pengurus pondoknya,, dengan sangat kecewa ibu Alice merasa sedih tapi apa boleh buat Alice memang sudah kecanduan narkoba, kalau tidak dikeluarkan juga malah berbahaya.
Di rumah Alice pun tidak melanjutkan sekolah karena belum waktunya tahun ajaran baru, maka Alice harus menunggu tahun ajaran baru. Kini Alice di rumah kayak orang stress, di rumah kerjaannya hanya melamun terus, dan tidak pernah mau makan. Teman-temannya seperti Mitha lalu menengoknya, mereka ikut sedih dengan keadaan Alice sekarang ini, ibunya pun menyesal telah memondokan Alice.

Minggu, 30 Oktober 2011

remember with u

i still remember with u
when u introduce ur self
when u make me happy
and bla bla bla